BORNEO TIMES – JAKARTA

Aksi unjuk rasa dari beberapa elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI Tanah Abang Jakarta Pusat, Polri terjunkan 1.459 personil gabungan. (Kamis, 7/3/2024).

Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP. Anton Elfrino Trisanto, S.H., S.I.K., M.Si. mengatakan, “dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan sejumlah 1.459 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait.”

Dilansir dari media online Anekafakta .com ,Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI.
unjuk rasa hari ini sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI,” ucapnya.

Penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR/MPR RI situasional. Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi dilapangan.

“Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi,” Ujarnya.

Wakapolres menegaskan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan yang humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan dalam menjalankan tugas.(AF**)