BORNEO TIMES – JAKARTA

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengaku bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Capres Ganjar Pranowo. Pertemuan tersebut turut membahas soal usulan hak
̤
Dia mengaku bukan kader partai sehingga tidak mengikuti jalur politik, hanya jalur hukum.
“Sudah ada garisnya dari Bu Mega agar kita mengambil dua jalur secara tegas. Satu jalur hukum, itu saya yang mengkoordinir pada tingkat pasangan calon,” kata Mahfud di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
̤
“Kemudian jalur politik. Itu nanti, saya tidak ikut jalur politik, yaitu angket, karena saya bukan orang partai,” sambungnya.

Dilansir dari media AnekaFakta.Com. Mahfud menjelaskan, PDIP telah memiliki rancangan hak angket berupa naskah akademik, serta daftar politisi yang akan menandatangani usulan hak angket.

“Tapi saya membaca bahwa rancangan angket itu serius dan sudah jadi. Saya sudah pegang naskah akademiknya tebal sekali. Di atas 75 halaman lah ya yang sudah saya baca itu. Jadi angket itu jalan,” katanya.

Namun, Mahfud mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui siapa yang masuk dalam daftar tersebut, sebab dirinya bukan kader partai. Termasuk, apakah ada daftar politisi yang berasal dari partai pengusung capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

“Saya tidak boleh menyebut siapa-siapa, karena saya tidak ikut langsung, tidak boleh,” katanya.(**AF.Braking News.)